Senin, 25 Februari 2013

Kisah Nabi Luth. AS


Kisah Nabi Luth. AS
L
uth adalah anak dari saudara Nabi Ibrahim. Luth ikut pindah ke Palestina bersama-sama Nabi Ibrahim dan pengikutnya. Sesudah di angkat menjadi Nabi dan Rasul, Nabi Luth ditugaskan untuk berdakwa di negeri Sadum (Sodom). Penduduk negeri Sadum ini sangat durhaka dan sangat bejad moralnya.
Bangsa Sadum tidak menyetujui adanya perkawinan. Mereka menyukai laki-laki sama lki-laki. Dan perempuan sama perempuan. Inilah kebiasaan bejad yang disebut Homo Seks dan Lesbian. Jadi janganlah mengira homo seks dan lesbian itu perilaku manusia modern. Ini sudah ada sejak dahulu kala dan sangat kuno, bejad, meseum, dan sesat lebih hina daripada binatang, karena binatang saja hanya mau menggauli lawan jenisnya.
Di samping itu mereka suka merampok dan menyamun. Mencegat orang di tengah jalan untuk di ambil hartanya dan menculik para pemuda untuk diperkosa.
Nabi Luth memberikan nasihat yang baik tapi mereka tidak mau menerimanya. Malah mengejek dan memaki. Jika mereka diingatkan akan adanya hari pembalasan dan azab Allah yang sangat pedih, mereka malah menantang Nabi Luth dengan berkata :”Hai luth, datangkanlah siksaan Allah itu, Hai Luth sekiranya kau orang yang benar.”
Pada suatu hari ada tiga tamu lelaki datang ke rumah Nabi Luth. Tiga lelaki itu wajahnya tampan dan kulitnya lembut. Kebiasaan kaun Sadum untuk merampas dan merebut lelaki tampan dan perkasa untuk di perkosa. Nabi Luthpun khawatir jika ketiga tamunya akan mengalami nasib tragis seperti itu. Tidak beberapa lama kemudian datanglah berbondong-bondong penduduk Sadum ke rumah Nabi Luth. Mereka berdiri di depan rumah Nabi Luth yang tertutup rapat. Mereka berteriak-teriak agar Nabi Luth menyerahkan ketiga tamunya.
Nabi Luth heran sebab tidak seorangpun tahu tentang adanya tamu yang hadir di rumahnya. Tentu ada yang jadi penghianat di dalam rumahnya.
Berkata Nabi Luth :”Hai kaumku, janganlah tamuku ini kau minta. Biarlah anak-anak perempuanku yang kuberikan!”
Jawab kaum Sadum :”Hai Luth ! Engkau sudah tahu maksud kami. Kami tidak menyukai perempuan. Kami hanya menghendaki laki-laki !”
Dengan sabar Nabi Luth menyadarkan kaumnya bahwa tindakannya itu tercela, namun kaumnya tidak mau peduli. Mereka tetap menuntut agar Nabi Luth menyerahkan tamunya.
Di saat yang genting itu ketiga pemuda tampan tadi berkata kepada Nabi Luth :”Hai Luth, kami ini sebenarnya para malaikat yang di utus Tuhan. Tenangkanlah hatimu. Mereka tidak akan membahayakanmu. Jika hari sudah malam keluarlah dari negeri ini bersama keluargamu, ingat janganlah kalian melihat ke belakang.”
Maka keluarlah Nabi Luth dengan keluarganya melalui pintu belakang. Hari menjelang pagi. Penduduk Sadum yang menunggu di depan rumah tak sabar lagi. Mereka mendobrak pintu rumah Nabi Luth. Mereka bersorak ketika melihat tiga pemuda tampan di dalam rumah Nabi Luth. Tetapi maksud mereka untuk membawa tiga pemuda itu tak kesampaian. Tiba-tiba sepasang mata mereka tak dapat melihat lagi. Mereka di azab sehingga menjadi buta.
Dan pagi-pagi sekali datanglah azab Allah itu, negeri Sadum ditimpa gempa bumi yang sangat dahsyat. Dan kaum Sadum itu di hujani batu yang sangat besar dan banyak sekali sehingga tidak ada seorangpun yang hidup.
Nabi Luth bersama istri dan kedua anaknya mendengar gemuruh hancurnya negeri Sadum. Mereka terus berjalan tanpa berani menoleh. Maka istri Nabi Luth tergerak hatinya untuk menoleh. Maka istri Nabi Luth mendadak berubah menjadi batu dan musnah bersama penduduk Sadum yang durhaka. Sesungguhnya wanita itulah yang menghianati keluarganya memberitahukan perihal kedatangan tamu Nabi Luth kepada kaumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar